Wednesday, 4 March 2015

WATERPASS

Tujuan

1.    Mahasiswa mampu mengukur dan menghitung besarnya sudut dan jarakmenggunakan alat ukur waterpass dengan cepat dan benar

2.    Mahasiswa mampu melakukan pengukuran sudut dengan waterpass, dan pengukuran jarak dengan metoda sipat datar dengan cepat dan benar

3.    Mahasiswa mampu mencatat data hasil pengukuran/ pembacaan alat kedalam catatan lapang dengan benar

4.    Mahasiswa mampu menghitung data hasil pengukuran dengan cepat dan benar

Peralatan yang digunakan

1.    Waterpass, fungsinya sebagai alat pengukur beda tinggi dan sudut.

2.    Rambu ukur, fungsinya sebagai titik patokan dalam pengukuranmengguanakan waterpass.

3.    Unting-unting, fungsinya sebagai penunjuk tegak atau tidaknya alat yangdidirikan.

4.    Patok, fungsinya sebagai ciri atau tanda suatu tempat dan penunjuk arahutara.

5.    Tripod (kaki tiga), fungsinya sebagai penegak atau mendirikan alatwaterpass yang disimpan diatas tripod (kaki tiga).

6.    Meteran, fungsinya sebagai alat untuk mengukur panjang, dengan posisitegak lurus.

7.    Nivo, fungsinya sebagai penunjuk sumbu vertical dalam keadaan tegakatau tidak. Didalam nivo terdapat gelembung yang harus diatur beradaditengah. Agar hasil bidikan benar-benar tegak.

8.    Formulir pengukuran jarak dan sudut, untuk mengisi data hasil pengukuran

9.    Alat tulis, untuk mencatat data hasil pengukuran di lembar formulir pengukuran jarak dan sudut

Pelaksanaan Praktikum

1.    Mahasiswa membuat sketsa pengukuran pada lembar survey

2.    Lokasi pengukuran terhadap arah utara kompas

3.    Titik I, A dan B serta arah pengukuran dan sudut horizontal

4.    Alat ukur sipat datar didirikan di atas titik I oleh praktikan A dan siapdibidikkan (sudah tepat di atas titik dengan bantuan unting-unting/centering dan sesuai ketentuan alat)

5.    Rambu ditempatkan di titik I oleh praktikan B, penempatan rambuharus tegak dapat dibantu dengan nivo

6.    Teropong alat sipat datar diarahkan pada rambu ukur dan benangvertikal diafragma ditepatkan pada tengah-tengah rambu dengan pertolongan sekrup penggerak halus horisontal

7.    Skala pada rambu ukur (BA, BB, dan BT) dibaca dan dicatat padalembar survey

8.    Jarak antara waterpass dengan rambu ukur diukur denganmenggunakan meteran

Point 1

Dilakukan kembali untuk bidikan 21.4.3

1.    Prosedur Pengukuran Sudut

2.    Alat ukur sipat datar didirikan di atas titik I oleh praktikan A dan siapdibidikkan (sudah tepat di atas titik dengan bantuan unting-unting/centering dan sesuai ketentuan alat)

3.    Rambu ditempatkan di titik I oleh praktikan B, penempatan rambuharus tegak dapat dibantu dengan nivo

4.    Teropong alat sipat datar diarahkan pada rambu ukur dan benangvertikal diafragma ditepatkan pada tengah-tengah rambu dengan pertolongan sekrup penggerak halus horizontal

5.    Bacaan skala horizontal pada waterpass dibaca dan dicatat pada lembar survey (bacaan 1)

6.    Teropong diputar searah jarum jam dan diarahkan ke target di titik bidi2 dengan cara yang sama seperti point 3. Skala lingkaran horizontaldibaca dan dicatat (bacaan 2)

Sudut antara dua titik dapat dihitung denganSudut 1-2 = bacaan 2 bacaan 17. Sudut dalam dan sudut luar dihitung


No comments:

Post a Comment