Bahu jalan adalah jalur
yang terletak berdampingan dengan jalur lalu lintas yang berfunsi sebagai:
1. ruangan untuk tempat
berhenti sementara kendaraan yang mogok atau yang sekedar berhenti karena
mengemudi ingin berorientasi mengenai jurusan yang akan ditempuh, atau untuk
beristirahat.
2. ruangan untuk
menghindarkan diri dari saat-saat darurat, sehingga dapat mencegah terjadinya
kecelakaan.
3. memberikan kelegaan pada
pengemudi, dengan demikian dapat meningkatkan kapasitas jalan yang
bersangkutan.
4. ruangan pembantu pada
waktu mengadakan pekerjaan perbaikan atau pemeliharaan jalan (untuk tempat
penempatan alat-alat,dan penimbunan bahan matrial)
5.
memberikan sokongan pada konstruksi
perkerasan jalan dari arah samping.
6.
ruangan untuk lintasan
kendaraan-kendaraan patroli,ambulans, yang sangat dibutuhkan pada keadaan
darurat seperti terjadinya kecelakaan.
Jenis bahu
Berdasarkan tipe
perkerasannya, bahu jalan dapat dibedakan atas :
1. Bahu yang tidak diperkeras,
yaitu yang hanya dibuat dari matrial perkerasan jalan tanpa bahan
pengikat,biasanya digunakan matrial agregat bercampur sedikit
lempung,dipergunakan untuk daaerah-daerah yang tidak begitu penting,dimana
kendaraan yang berhenti dan mempergunakan bahu atidak begitu banyak jumlahnya.
2. Bahu yang tidak
diperkeras, yaitu bahu yang dibuat dengan mempergunakan bahan pengikat sehingga
lapisan tersebut lebih kedap air dibandingkan dengan bahu yang tidak
diperkeras, bahu ini dipergunakan untuk jalan-jalan dimana kendaraan yang akan
berhenti dan memakai bagian tersebut besar jumlahnya, seperti disepanjang
tol,disepanjang jalan arteri yang melintasi kota, dan tikungan –tikungan yang
tajam.
Dilihat dari
letaknya bahu terhadap arah arus lalu lintas, maka bahu jalan dapt dibedakan
atas:
1. Bahu kiri/bahu luar (left
shoulder/outershoulder), adalah bahu yang terletak ditepi sebelah kiri jalur
lalu lintas.
2. Bahu kanan/bahu dalam (right/inner shoulder), adalah bahu yang
terletak ditepi sebelah kanan dari jalur lalu lintas.
Lebar bahu jalan
Besar lebar bahu jalan sanagt dipengaruhi oleh:
1.fungsi jalan
Jalan arteri
direncanakan untuk kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan jalan
local.Dengan demikian jalan arteri membutuhkan kebeasan samping, keamanan,dan
kenyamanan yang lebih besar, atau menuntut lebar bahu yang lebih lebar dari
jalan local.
2.Volume lalu lintas
Volume lalu
lintas yang tinggi membutuhkan lebar bahu nyang lebih lebar dibandingkan dengan
volume lalu lintas yang lebih rendah.
3.Keghiatan disekitar kegiatan jalan
Jalan yang
melintasi daerah perkotaan, pasar, sekolah, membutuhkan lebar bahu jalan yang
lebih lebar daripada jaln yang melintasi daerah rural, karenaa bahu jalan
tersebut akan dipergunakan pula sebagai tempat parker dan pejalan kaki.
4.Ada
atau tidaknya trotoar
5.Biaya yang tersedia sehubungan dengan biaya
pembebasan tanah, dan biaya untuk konstruksi.
Lebar bahu jalan dengan demikian dapat bervariasi anatara 0,5-2,5m.
Lereng melintang bahu jalan
Berfungsi atau tidaknya lereng melintang perkerasan jalan untuk menglirkan
air hujan yang jatuh di atasnya sangat ditentukan oleh kemiringan melintang
bagian samping jalur perkerasan itu sendiri,yaitu kemiringan melintang bahu
jalan.kemiringan bahu jalan yang tidak baik ditambah pula dengan bahu dari jenis
tidak diperkeras akan menyebabkan air hujan akan merembes masuk kelapisan perkerasan jalan.Hal ini dapat
mengakibatkan turunnya daya dukung lapisan perkerasan, lepasnya ikatan antara
agregat dan aspal yang akhirnya dapat memperpendek umur pelayanan jalan.
Guna keperluan tersebut, haruslah dibuat kemiringan melintang bahu jalan
yan sebesar-besarnya tetapi masih aman dan nyaman bagi pengemudi kendaraan.
Kemiringan melintang bahu lebih besar dari kemiringan melintang jalur
perkerasan jalan. Kemiringan melintang bahu dapat bervaariasi sampai dengan 6%,
tergantung dari jenis permukaan bahu, intensitas hujan, dan kemungkinan
penggunaan bahu jalan.
Pada tikungan yang tajam,kemiringan melintang jalur perkerasan juga
ditentukan dari kebutuhan akan keseimbangan gaya
akibat gaya
sentrifugal yang bekerja. Besar dan
kemiringan melintang bahu haarus juga disesuaikan demi keamanan pemakai jalan
dan fungsi drainase itu sendiri.Perubahan kelandaian antara kemiringan
melintang perkerasan jalan dan bahu (roll over) maksimum 8%.